THE FACT ABOUT AYAT ALKITAB TENTANG BERJUANG THAT NO ONE IS SUGGESTING

The Fact About ayat alkitab tentang berjuang That No One Is Suggesting

The Fact About ayat alkitab tentang berjuang That No One Is Suggesting

Blog Article

Beliau merupakan anak ketiga setelah Hasan dan juga Husain. Zainab binti Ali dikenal sebagai wanita yang berkarakter mulia, punya banyak ide serta menguasai ilmu bahasa. 

Dalam setiap langkah yang kita ambil, kita harus selalu mengarahkan diri kita menuju Tuhan dan mengikuti kehendak-Nya.

Refleksi: Ayat ini adalah perintah ilahi untuk tidak takut dan berani, karena kehadiran Tuhan yang konstan adalah jaminan utama kita dalam menghadapi segala kesulitan.

Refleksi: Ayat ini menawarkan kenyamanan dalam kegagalan manusia yang tak terelakkan, meyakinkan kita akan kehadiran Tuhan yang mendukung. Ayat ini mengajarkan kita bahwa, bersama Tuhan, kemunduran bukanlah hal yang last, melainkan kesempatan untuk mendapatkan pengangkatan ilahi.

"Tetapi Ia berkata kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu aku akan semakin bermegah dalam kelemahanku, supaya kuasa Kristus menjadi nyata di dalam diriku.

Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati. Berikut ini gambar ayat Yakobus 4: 6 untuk anda,

Refleksi: Rasul Paulus meyakinkan kita bahwa usaha kita untuk kerajaan Allah tidak pernah sia-sia. Jaminan ini mendorong tekad kita untuk tetap berdedikasi dan teguh dalam komitmen rohani kita.

Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Berikut ini gambar ayat Roma 8:28 untuk anda,

Mengetahui kebenaran ini dapat membantu kita untuk tetap bersabar dan bertekun bahkan di saat-saat yang paling sulit sekalipun.

قَالَ: مَنْ خَلَقَ الْأَرْضَ؟ قَالَ اللهُ. قَالَ: مَنْ خَلَقَ اللهِ؟ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وسلم: سُبْحَانَ اللهِ، وَأَمْسَكَ بِجَبْهَتِهِ، وَطَأْطَأَ رَأْسَهُ، وَقَامَ الرَّجُلُ فَذَهَبَ، فَرَفَعَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأْسَهُ، فَقَالَ عَلَيَّ بِالرَّجُلِ: فَطَلَبْنَاهُ فَكَأَنْ لَمْ يَكُنْ. فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَذَا إِبْلِيسُ جَاءَ يُشَكِّكُكُمْ فِي دينكم

Hal yang membuat iman kita teguh dan tidak dikalahkan oleh kuasa dunia dan pengaruh orang-orang  fasik adalah apabila iman kita bertumbuh , pengetahuan kita akan firman Tuhan, taat dan setia kepada Allah dan FirmanNya.

Begitulah dahsyatnya pertarungan kekuasaan di masa khilafah dulu. Mereka tata ibadah perayaan natal tidak segan membunuh cucu Nabi demi kursi khalifah.

Ayat terakhir ini mengingatkan kita bahwa segala penderitaan yang kita alami saat ini tidak sebanding dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita di kemudian hari.

"Sebab aku menganggap, bahwa penderitaan yang sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita."

Report this page